Himpaudi 20 Tahun: Pendidik PAUD Terus Berjuang Hadapi Tantangan yang Semakin Kompleks

Himpaudi 20 Tahun: Pendidik PAUD Terus Berjuang Hadapi Tantangan yang Semakin Kompleks
Perayaan HUT ke-20 Himpaudi/Foto: Pemda DIY

KabarJawa.com – Dua dekade perjalanan Himpaudi menjadi saksi perjuangan panjang para pendidik anak usia dini. Sejak berdiri pada 2005, Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) mengibarkan semangat untuk mencetak generasi emas bangsa.

Dari ruang kelas sederhana di pelosok desa hingga sekolah modern di perkotaan, para pendidik PAUD hadir dengan dedikasi penuh, meski tantangan kian kompleks.

Perjalanan Himpaudi 20 Tahun

Ketua Himpaudi DIY, Zamzami Ulwiyati Darojat, menegaskan bahwa organisasi profesi ini lahir untuk membentuk pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional.

Ia menekankan, kualitas, keterampilan, dan kreativitas menjadi modal utama pendidik sebelum mereka mentransfer ilmu dan membentuk karakter anak.

“Selama 20 tahun hadir di dunia pendidikan, Himpaudi terus berproses dan menunjukkan semangatnya untuk menjadi insan pendidik yang profesional,” ujar Zamzami saat peringatan HUT ke-20 Himpaudi di kompleks Universitas Negeri Yogyakarta, Sabtu (20/9/2025).

Perjalanan Himpaudi selama 20 tahun menjadi cerita tentang kegigihan. Pendidik PAUD berdiri di garis depan untuk membentuk karakter anak, meski kerap terlupakan.

Tantangan semakin kompleks, mulai dari minimnya fasilitas, keterbatasan kesejahteraan, hingga tuntutan zaman yang mengharuskan pendidik terus berinovasi.

Namun, satu hal yang tidak berubah: semangat pendidik PAUD untuk tetap hadir bagi anak-anak Indonesia. Mereka sadar, di tangan kecil itulah masa depan bangsa diletakkan. Dan di pundak merekalah, harapan besar tentang lahirnya generasi emas Indonesia disematkan.

Ribuan Pendidik Padati Perayaan HUT Himpaudi

Peringatan dua dekade Himpaudi berlangsung megah dan penuh makna. Sebanyak 5.021 pendidik dan tenaga kependidikan PAUD dari seluruh DIY dan beberapa daerah luar hadir dengan antusias.

Acara bertajuk Membersamai PTK PAUD Wujudkan Kesetaraan dan Kesejahteraan – Mendidik Generasi Emas dengan Pola Pikir Bertumbuh itu menghadirkan tokoh nasional, di antaranya GKR Hemas dan anggota DPR RI MY Esti Wijayanti sebagai pembicara utama.

Sebelum talk show dimulai, panggung terbuka UNY bergemuruh dengan pertunjukan budaya hasil kreasi para pendidik PAUD. Mereka menampilkan tarian, musik, hingga drama singkat yang menggambarkan perjuangan membimbing anak dengan sabar, telaten, dan penuh kasih.

“Penampilan ini menunjukkan bahwa pendidik PAUD dituntut kreatif dan inovatif dalam segala hal. Bahkan di kelas, pendidik harus bisa membawa anak menikmati kegiatan belajar sambil merasa senang. Pendidik PAUD itu luar biasa, komunikatif, dan serba bisa. Kalau bahasa Jawanya, iso momong, ngemong, lan ngayomi,” tandas Zamzami.

Apresiasi dan Harapan di Tengah Jalan Panjang Perjuangan

Zamzami menekankan bahwa kegiatan HUT ini bukan sekadar seremonial, tetapi apresiasi atas perjuangan pendidik dan tenaga kependidikan yang terus menyalakan api semangat meski kesejahteraan mereka masih jauh dari kata ideal.

Ia menyebut, kompetensi, rasa kebersamaan, serta solidaritas menjadi fondasi penting dalam memperkuat karakter para pendidik.

“Dengan momentum HUT ke-20 ini, kami berharap Himpaudi semakin solid, profesional, dan bermartabat. Kami ingin meningkatkan wawasan, strategi praktis, serta inspirasi bagi para pendidik, orang tua, dan pemangku kepentingan. Semua itu demi mencetak karakter generasi emas Indonesia melalui pola pikir bertumbuh,” jelasnya.

Namun, di balik semarak perayaan, Zamzami tidak menutup mata terhadap kenyataan pahit yang masih membayangi ribuan pendidik PAUD. “Perjuangan yang kami jalani tidaklah mudah. Meski kami bekerja keras membangun karakter anak sejak usia dini, kesetaraan dan kesejahteraan kami masih minim,” tegasnya.

Zamzami mengungkapkan, perjuangan belum selesai. Himpaudi harus berlari lebih cepat untuk memperjuangkan kesejahteraan pendidik PAUD.

Ia menegaskan, organisasi ini berkomitmen menjalin komunikasi intensif dengan pemerintah kabupaten, pemerintah daerah, pemerintah pusat, hingga DPR RI agar kesejahteraan pendidik segera mendapat perhatian serius.

“Di tengah perkembangan zaman yang penuh tantangan ini, kami berusaha semaksimal mungkin meningkatkan profesionalitas sekaligus memperjuangkan kesejahteraan pendidik. Itu sebabnya, Himpaudi harus berdiri tegak, bersinergi dengan semua pihak, dan tidak pernah berhenti berjuang,” pungkasnya. (ef linangkung)

https://kabarjawa.com/wp-content/uploads/2025/09/photo_6233084689074211760_y.webp
News
Berita
News Flash
Blog
Technology
Sports
Sport
Football
Tips
Finance
Berita Terkini
Berita Terbaru
Berita Kekinian
News
Berita Terkini
Olahraga
Pasang Internet Myrepublic
Jasa Import China
Jasa Import Door to Door